Table of Contents
Peredam Suara Studio Musik
dewaperedamruangan.com – Sebuah musik yang berkualitas, tidak terlepas dari peredam suara studio musik. bagi Anda yang belum terlalu mengerti secara mendalam mengenai peredam suara, mulailah mengulik berbagai informasi yang berkaitan dengan hal itu. Gangguan berupa kebisingan terkadang memang sulit dikendalikan dan bisa merusak proses dalam studio musik.
sebaliknya, proses dalam studio musik yang menghasilkan suara dengan frekuensi tertentu, bisa menjadi gangguan bagi orang-orang di sekitar. Meskipun terkesan sepele, saat sampai ke microphone, kebisingan bisa menjadi 100 kali lipat lebih keras dari aslinya karena pengaruh amplifier yang ada dalam microphone.
Tingkat kebisingan yang masih dalam kisaran 30 sampai 50 db masih tergolong aman untuk didengar oleh telinga manusia normal. Misalnya suara orang yang tengah berbincang. Namun jika sudah di atas 90 db maka akan mengganggu pendengaran dan merusak kualitas rekaman.
Dengan kata lain, kebisingan adalah permasalahan dalam hal ini. Kerap kali kebisingan dilupakan padahal berpengaruh pada berbagai hal termasuk kualitas output musik di studio. Maka, pemahaman secara mendalam mengenai kebisingan dan peredam suara studio musik perlu Anda terapkan dengan baik.
Mengenal Jenis–Jenis Busa Akustik
Busa akustik adalah sebuah busa dengan sel terbuka yang bisa digunakan sebagai perawatan akustik. Busa ini bisa menjadikan kualitas suara semakin baik atau dengan kata lain meredam suara. Ada banyak busa akustik yang bisa Anda pilih dengan karakteristik masing-masing.
Acoustic foam jenis Baji dari segi desainnya sangat menarik. Banyak orang yang menilai tampilannya keren dan memiliki semacam duri-duri dan berpengaruh pada nilai interior desainnya. Karena desainnya ini, busa Baji bisa secara efisien menyerap gelombang suara.
Selanjutnya adalah busa bass trap yang bisa meredam suara dengan frekuensi tingkat rendah. Busa ini sangat cocok sebagai peredam suara di ruang rekaman. Bass trap bisa membuat orang yang ada di studio mendengar suara dengan lebih jelas. Ini dikarenakan kemampuannya untuk menjaga frekuensi tingkat rendah.
Untuk peredam suara studio musik dalam lingkup kecil, busa jenis kisi sangat di rekomendasikan. Frekuensi langsung yang ada pada busa tidak banyak bertentangan dengan frekuensi multi directional. Bentuk kotaknya dan garis terangkat pada permukaan bisa menyerap dan mengarah pada gelombang suara, umpan balik, dan getaran.
Untuk penyerapan rendah terhadap frekuensi, busa jenis pyramida bisa Anda pilih. Di antara busa-busa lainnya, busa pyramid bisa menyerap frekuensi rendah. Selanjutnya, busa yang hampir mirip juga dengan busa pyramid adalah busa eggcrate yang memiliki ujung bundar.
Pada intinya jenis-jenis busa akustik peredam suara studio musik tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Dan semuanya unggul jika ditempatkan sesuai kebutuhan. Karena selain faktor pemilihan busa, masih ada faktor lain seperti bentuk ruangan, kondisi, dan juga ukuran ruangan.
Memahami Kebisingan di Lingkungan yang Memengaruhi Kualitas Suara
Berdasarkan undang-undang Environmental Protection Act, Noise adalah getaran frekuensi yang dipancarkan ke sebuah medium, termasuk udara. Kebisingan lingkungan diperoleh dari osilasi pada medium elastis yang berupa air, benda padat, dan udara atau tekanan yang bervariasi yaitu akibat dari aliran turbulence atau permukaan yang bergetar.
Dapat disimpulkan bahwa kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan dan tidak menyenangkan serta mengganggu sebagai hasil aktivitas manusia karena benda-benda di lingkungan yang bergetar. Kebisingan di lingkungan bisa berdampak terhadap kualitas pribadi seseorang, kenyamanan, dan keadaan lingkungan sekitar.
Bahkan kebisingan bisa berdampak pada perubahan iklim dan penurunan kualitas kesehatan manusia. Hal tersebut adalah hasil dari penelitian dengan judul: A major Catalyst To Climate Change and Human Health Catasthrope. Sumber kebisingan bisa berasal dari alat transportasi dan juga mesin-mesin sehingga.
Mengetahui Dampak yang Diakibatkan Noise
Dalam sebuah penelitian lingkungan sains oleh Muhammad Attique dari Pakistan pada tahun 2013, dampak pertama adalah menimbulkan sifat agresif dan juga defensif pada diri seseorang. Perilaku tersebut berupa sikap kasar dan cepat marah. Akibat sifat defensif menjadikan seseorang sulit menerima kritik dan saran.
Selanjutnya, kemampuan komunikasi seseorang juga bisa menurun karena dampak kebisingan. Kebisingan dapat mengganggu percakapan dan membuat suatu informasi yang didengar menjadi diterima dengan tidak sempurna. Misal pada lingkungan sekolah dapat menjadikan siswa tidak konsentrasi dalam belajar.
Tuli sementara karena frekuensi yang tidak konstan juga bisa terjadi. Tuli sementara dapat berakibat lebih lanjut yaitu kerusakan pendengaran (tinnitus) yang menjadikan pendengaran menurun sensitifitasnya sampai 4.000 Hz. Lebih parahnya lagi, kebisingan juga berdampak pada tuli permanen karena kebisingan dengan intensitas tinggi.
Dampak tersebut tidak hanya mengganggu kualitas rekaman dalam studio musik saja, namun juga sangat berbahaya untuk kesehatan. Dengan demikian sangat penting untuk memasang peredam suara berupa busa akustik maupun material lain.
Anda bisa membantu mengurangi polusi suara ini dengan memasang peredam suara pada beberapa lokasi. Kami bisa jadi solusi bagi Anda yang butuh jasa pemasangan peredam suara. Jika Anda membutuhkan jasa penyedia peredam suara studio musik, segera hubungi kami.